Feeds:
Pos
Komentar

Depot Makan Bu Goprak (Spesialis Sop Buntut dan Iga Bakar) di Magetan

 
Go to Magetan |
Membahas makanan tentu sangat menarik apabila kita sedang lapar, nah postingan kali ini adalah kuliner di kota Magetan Jawatimur, yaitu Depot Bu Goprak.
 
Depot Makan ini di kenal warga Magetan dengan sebutan Depot Makan Bu Goprak atau juga disebut dengan Depot Makan yang Goprak.

 
Depot ini adalah depot Spesialis iga bakar dan sop buntut yang sudah di kenal oleh warga luar kota Magetan dan tentunya warga lokal kota Magetan. 
 
Membaca tulisan sop buntut dan iga bakar tentunya siapapun akan menelan ludahnya sendiri karena terbayang bagaimana enak dan nikmat serta lezatnya makanan tersebut.
 
Bagi anda yang penasaran untuk mengunjunginya dimanakah letak depot Bu Goprak tersebut? adapun letak depot ini tidaklah sulit di cari, yaitu berada sebelah kanan kilometer 7 dari arah Magetan menuju ke Sarangan pada Jalan Raya Sarangan atau lebih tepatnya berada di Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
 
Adapun menu yang di tawarkan di depot makan Bu Goprak ini diantaranya adalah:
 
  1. Sop Buntut
    Sop Buntut
  2. Sop Iga
  3. Iga Bakar
    Iga Bakar
  4. Iga Goreng
  5. Iga asam Manis
    Tetelan Iga/Lombok Ijo
  6. Iga Pedas Manis
  7. Tetelan lombok ijo
    Iga Pedas Manis
  8. Ayam bakar
  9. Ayam goreng
  10. Iwak Kali
  11. Nasi
  12. dan lainnya
Sambil makan tentunya akan terasa nikmat apabila bersanding dengan minuman, diantara minuman yang di sediakan di depot ini adalah sebagai berikut:
  1. Teh Hangat
  2. Es Teh
  3. Jeruk hangat/panas
  4. Kopi
  5. Wedang Jahe
  6. Aneka jus
  7. Soft Drink
  8. dan lainnya
Penasaran? silahkan anda mengunjungi langsung Depot Makan Bu Goprak ini atau anda bisa bertanya melalui telepon dengan menghubungi no 085649262880.

TAWARAN KEMITRAAN

Meracik laba dari resto sop buntut

    
Meracik laba dari resto sop buntut
 

JAKARTA. Kuliner bercita rasa tradisional memiliki tempat tersendiri bagi konsumen di tanah air. Tak heran, banyak pelaku usaha kuliner yang tertarik menggeluti usaha kuliner tradisional. Salah satunya, Parman pemilik Sop Buntut Yang Goprak di Magetan, Jawa Timur.

Usaha yang dirintis sejak lima tahun silam ini menyajikan menu andalan sop buntut. Selain itu, ada pula sop buntut goreng, dan ayam penyet. Parman meracik sendiri bumbu khusus untuk menu sop. Sementara, ayam penyet dimasak dengan cara yang khas. “Kami punya cara khusus agar ayam penyetnya punya rasa khas dan lezat,” ujarnya.

Satu porsi menu dibanderol mulai Rp 9.000 hingga Rp 25.000. Sementara, aneka minuman seperti es cendol dijual Rp 5.000 per gelas.

Parman mengklaim, sajian menu sop buntut buatannya diminati konsumen. Makanya, ia berani menawarkan kemitraan sejak awal 2013. Saat ini, sudah ada empat gerai Sop Buntut Yang Goprak, yaitu di Magetan dan Yogyakarta. Dua gerai milik pusat, dan dua milik mitra.

Anda berminat? Parman mengemas dua paket usaha, yaitu tipe kedai dan tipe resto. Nilai investasi tipe kedai Rp 50 juta, sedangkan tipe resto Rp 75 juta.

Setiap paket sudah mencakup peralatan lengkap, brosur, x-banner, seragam karyawan, pelatihan, serta sistem operasional. “Kedua paket itu bedanya dari sisi luas tempat, serta banyaknya jumlah menu,” jelas Parman.

Balik modal 10 bulan

Estimasi Parman, dalam sehari, mitra bisa menghabiskan 30 – 40 porsi makanan.  Gerai yang telah beroperasi bisa meraup omzet sekitar Rp 24 juta sebulan.

Dengan target laba bersih  35%, modal mitra bisa kembali dalam 9-10 bulan. “Biasanya untuk tipe resto bisa balik modal lebih cepat, karena omzetnya lebih besar,” beber Parman.

Pusat mengutip biaya royalti 2% dari omzet bulanan mitra. Selain itu, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seperti  bumbu sop dan ayam penyet. Kebijakan itu diterapkan untuk memastikan kesamaan kualitas dan rasa produk di setiap gerai Sop Buntut Yang Goprak.

Pengamat waralaba Khoerussalim Iksan menilai, usaha kuliner tradisional selalu punya prospek yang menarik. Namun, ia mengingatkan, pemain di bidang kuliner ini harus menggali  kreativitas supaya bisa memenangkan persaingan. “Harus ada sisi kreatifnya, baik dalam cara menjual maupun produknya,” papar Khoerussalim.

Dari sisi penjualan, mitra bisa mencari cara-cara unik atau memberikan promo menarik. Sementara, dari sisi produk, mitra bisa membuat varian makanan yang berbeda sebagai menu tambahan. Kata Khoerussalim, dengan semakin banyak varian makanan yang pas, gerai bisa semakin ramai.

Selain itu, rasa yang enak dan kualitas makanan yang bagus juga harus diperhatikan. “Sebab, berkembangnya bisnis kuliner sangat bergantung dari kualitas dan rasa makanan yang enak,” imbuhnya. 

Editor: Dupla KS
Penasaran? silahkan anda mengunjungi langsung Depot Makan Bu Goprak ini atau anda bisa bertanya melalui telepon dengan menghubungi no 085649262880.

Gurihnya Laba Bisnis Restoran Sop Buntut

Rabu, 1 Januari 2014 15:30 WIB
Gurihnya Laba Bisnis Restoran Sop Buntut

Tribun Jabar/Ricky Reynald
ilustrasi
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kuliner bercita rasa tradisional memiliki tempat tersendiri bagi konsumen di tanah air.

Tak heran, banyak pelaku usaha kuliner yang tertarik menggeluti usaha kuliner tradisional. Salah satunya, Parman pemilik Sop Buntut Yang Goprak di Magetan, Jawa Timur.

Usaha yang dirintis sejak lima tahun silam ini menyajikan menu andalan sop buntut. Selain itu, ada pula sop buntut goreng, dan ayam penyet. Parman meracik sendiri bumbu khusus untuk menu sop. Sementara, ayam penyet dimasak dengan cara yang khas. “Kami punya cara khusus agar ayam penyetnya punya rasa khas dan lezat,” ujarnya.

Satu porsi menu dibanderol mulai Rp 9.000 hingga Rp 25.000. Sementara, aneka minuman seperti es cendol dijual Rp 5.000 per gelas.

Parman mengklaim, sajian menu sop buntut buatannya diminati konsumen. Makanya, ia berani menawarkan kemitraan sejak awal 2013. Saat ini, sudah ada empat gerai Sop Buntut Yang Goprak, yaitu di Magetan dan Yogyakarta. Dua gerai milik pusat, dan dua milik mitra.

Anda berminat? Parman mengemas dua paket usaha, yaitu tipe kedai dan tipe resto. Nilai investasi tipe kedai Rp 50 juta, sedangkan tipe resto Rp 75 juta.

Setiap paket sudah mencakup peralatan lengkap, brosur, x-banner, seragam karyawan, pelatihan, serta sistem operasional. “Kedua paket itu bedanya dari sisi luas tempat, serta banyaknya jumlah menu,” jelas Parman.

Balik modal 10 bulan

Estimasi Parman, dalam sehari, mitra bisa menghabiskan 30 – 40 porsi makanan. Gerai yang telah beroperasi bisa meraup omzet sekitar Rp 24 juta sebulan.

Dengan target laba bersih 35 persen, modal mitra bisa kembali dalam 9-10 bulan. “Biasanya untuk tipe resto bisa balik modal lebih cepat, karena omzetnya lebih besar,” ujar Parman.

Pusat mengutip biaya royalti 2 persen dari omzet bulanan mitra. Selain itu, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seperti bumbu sop dan ayam penyet. Kebijakan itu diterapkan untuk memastikan kesamaan kualitas dan rasa produk di setiap gerai Sop Buntut Yang Goprak.(Revi Yohana, Pratama Guitarra)

Penasaran? silahkan anda mengunjungi langsung Depot Makan Bu Goprak ini atau anda bisa bertanya melalui telepon dengan menghubungi no 085649262880.

http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/01/01/gurihnya-laba-bisnis-restoran-sop-buntut

Makan dimana hari ini?

Makan dimana hari ini?

Mari kita mampir ke tempat yang ini. Sop buntut disini emang mantep banget dengan bumbu kuah yang “medok”, daging /buntt & iga yang empuk, nasi putih, plus lalapannya.

Kalau sempet mampir kesini, coba pesan yang Spesial Kuahnya berasa banget, dagingnya juga empuk dan gurih.

Pilihannya makanan di Mang Kade juga macam-macam, loh.

Nyam nyam. Let’s go there!

Yang Goprak

Nostalgia Pecel Madiun

Menu

p27-sop-buntut-b

buntut bakar

p30-tempe-penyet-b

ayam-penyet

pecel

ayam bakar

escendol

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!